Kamis, 12 Mei 2011

Pelarian Kesedihan

Hari ini tidak seperti hari sebelumnya
Kesedihan mendalam menguasai diriku
Aku merasa tenggelam dan terlarut dalam kesendirian
Dikesepian ini yang hanya ditemani pena dan secarik kertas,
Kubiarkan tangan ku menggoreskan kesedihan ini ditinta hitam medium putihku
Dengan derai air mata yang tak kunjung henti
Ku lukiskan kesedihan ku
“Aku ingin hiburan”, pekik hatiku
Bosan dengan kehampaan yang selalu menghampiriku
Namun bisikan alam datang padaku, katanya:
“Hei, lihatlah ke langit, Ku berikan bulan yang indah mala mini kepadamu”
Ku pandang, memang
Sangat indah keagungan Tuhan mala mini
Tapi tak menimbulkan ketenangan dalam hatiku
Jiwaku tetap meraung, meronta, memekikkan satu kata,
Ah bukan, tapi satu kalimat
Ya sebuah pernyataan …
“Aku ingin berlari TUHAN, berlari dari kenyataan yang selalu menampar jiwaku”

Itu Aku

Aku hanya duduk sendiri, temenung
Meratapi, apa yang sedang ku hadapi …
Aku duduk di koridor yang panjang ini
Ya, panjang
Panjang namun sepi
Ya, sepi memang dan sepi itu yang sedang menemaniku saat ini
Aku sendiri ditemani dalam kesepianku
Yang entah mengapa, kenapa selalu ditemani kesepian itu ?
Aku ingin dikunjungi oleh kebahagiaan
Aku ingin dikunjungi oleh kesenangan
Kemana bahagia itu ?
Kemana senang itu ?
Kenapa aku selalu didatangi oleh kesepian ?
Apakah kebahagian marah dengan ku ?
Apakah kesenangan tidak menyukai ku ?
Apa salah ku hingga kesepian itu yang datang,
Bukan kebahagian dan bukan kesenangan …
Jenuh
Ya memang jenuh yang kurasakan saat ini
Bosan
Dan memang bosan yang ku terima
Jenuh dan bosan itulah yang selalu ada dipikiranku
Yang selalu hinggap, tidak enggan pergi
Padahal aku sudah ingin mengusirnya jauh-jauh
dari jauh hari …
tapi entah mengapa bosan dan jenuh itu tidak mau pergi
Hidupku mengapa seperti ini ?
Hanya kesepian, kebosanan, dan kejenuhan saja yang selalu kurasa
Tidak pernah kurasa kebahagian, kesenangan atau
Percintaan ??
Haha (tawaku) ya, tidak pernah
Aku memang selalu sendiri
Ditemani oleh kesepian, kesedihan, kejenuhan, kebosanan
Dan itulah aku …

Rabu, 11 Mei 2011

Kerapuhan Hati

Entah apa yang kupikirkan ?
penat terasa begitu pekat
hingga kurasa sesak didada
Sedih meliputi kesendirianku lagi
Ingin ku putar kembali waktu itu
Tapi, tidak ada dayaku untuk mengulangnya
Hanya ada ratapan kegalauan yang menyelimuti ...

Ingin ku buang rasa ini
Tapi aku tak mampu ..
Tak sanggup aku untuk mengangkat tubuhku,
dari lingkup bayanganmu ...
Ketika ku memulai untuk mengusirmu,
rasa ini makin kuat membayangkan kisah klasik kita bersama ..
Aku tak berani untuk bangun
Aku tak cukup daya untuk membuka pikiranku,
karena kau membelengguku, dalam keterpikatanmu yang sungguh luar biasa,
di kerapuhan hatiku ...

Jangan Dulu Hapuskan Aku

Sebenernya kamu adalah mantan terindah yang pernah ku punya
karena kau selalu menghiasi hari-hariku
dengan canda tawa renyahmu
Tiada satu apa pun yang dapat menghalangiku
untuk membayangkan wajahmu

Kau selalu ada untukku
kapan pun dimana pun
Kau selalu membuatku nyaman
membiarkan aku membayangkan bahwa hanya aku yang ada dipikiranmu
Hanya aku yang menjadi belahan jiwamu
Kau adalah inspirasi di setiap tulisanku
Karena hanya kaulah yang mampu
membuat hidupku berwarna ...

Tapi, mengapa itu hanya berlangsung sementara ??
Kau adalah segalanya bagiku
Namun mengapa kau pergi meninggalkanku ??
Tak ada salam perpisahan yang hangat,
yang kau tinggalkan untukku ...

Memang kenyataan sangatlah pahit
Meskipun itu, jangan cepat kau hapus diriku
Karena aku tetap menyayangimu,
masih sama layaknya dahulu ...