Perihnya Kenyataan

Aku terenyuh
Terkesima
Ketika ku mendengar cerita tentang mu
Yang diberitahu kepadaku
Dengan mentah dan tidak disaring
ku menerimanya
Entah apa yang terjadi
Dadaku sesak seperti ditahan sesuatu yang tak terlihat
Hati ku mencelos
Tidak keruan
Apakah harus ku percaya semua ini ?
Apakah benar kenyataan itu pahit,
seperti yang dikatakan banyak orang ?
Namun, setelah ku telaah dengan seksama
Baru ku sadari ..
Kau hanya memanfaatkan ku
Ketika ada yang lebih dariku
Kau mencari seribu alibi untuk melepaskanku
Yang ternyata kau hanya membiarkanku sendiri
Untuk pergi bersama seseorang
Yang berfinansial lebih daripada ku ..

Sesal Ku

Malam yang kelam
Hanya ditemani warna yang gelap
Bintang enggan bersinar
Rembulan pun segan memunculkan rupanya
Apa yang terjadi sebenarnya ?
Mengapa mereka tak ingin menampakkan dirinya yang sesungguhnya ?
Mengapa Tuhan ?
Marahkah KAU terhadap kami ?
Hingga KAU memerintahkan bintang dan rembulan
Untuk tidak menghiasi malam ini
Marahkah KAU terhadap tindakan kami ?
Yang tak pernah berucap syukur atas segala yang KAU bri ?
Kecewakah KAU terhadap kami ?
Yang dengan sadar melupakan dan menduakan diri-MU ?
TUHAN ...
Mohon ampun kami atas ketidak pedulian kami
terhadap-MU
Yang memiliki kami sesuungguhnya ..

Apa Arti Kata Cinta ??

Apa arti dari sebuah kata CINTA ?
Satu kata yang bisa menggambarkan sepasang kekasih ?
CINTA
Apabila kita mencintai sepenuh hati kepada orang yang kita sayang, dapatkah dikatakan menyekutukan TUHAN ??
CINTA tak terlihat dan tak berwujud
Namun dipuja semua orang tanpa terkecuali
Apakah kita dapat dikatakan menyekutukan TUHAN YANG MAHA ESA ??
Mengapa kita harus berCINTA, kalau kenyataan kita harus merasakan sakit ??
Perih ??
Menangis ??
Hanya karena CINTA
Apa sih CINTA ??
Sesuatu kebutuhankah ??
Kita harus berCINTA
Harus ..
Tapi kita jarang mengharuskan diri kita untuk kembali pada TUHAN
Kenapa ???
Lebih sempurnakah CINTA dibanding dengan TUHAN yang memiliki kita seutuhnya ??
Apa kita jangan berCINTA ???
CINTA jahat ..
Merusak sesuatu yang telah kita bina dari awal dan hilang hanya dalam kedipan mata
Dan saya tak dapat menarik kesimpulan
Karena saya telah menCINTAi seorang

Sakit Mendalam

Kau pergi meninggalkanku
Ketika ku yakin hanya kau-lah cita-citaku
Kau pergi tanpa pamit
Ketika ku yakin hanya kau impianku
Kau pergi tanpa alasan pasti
Ketika ku selalu mendoakanmu
Kau pergi tanpa jejak
Ketika ku belajar mengasihimu sungguh
Dan akhirnya
Kau kembali
Kau datang
Ketika ku telah belajar mengasihimu
Tanpa harus memilikimu
Dengan melupakanmu ..

Kau Pujaan Hati (haahahahha LEBAY)

Kau seperti mentari pagi
Yang menerangi hari pertamaku
Ketika membuka mata
Kau seperti bulan
Yang menyejukkan hatiku
Dikala gundah gulana
menyerangku...
Kau seperti bintang dilangit
Yang berserakan namun tetap indah
Melukiskan gambaran hatiku
Ketika memandang benda bulat hitam
Yang ada pada wajahmu